Tidak semua orang mampu memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan keluarganya tanpa beriteraksi dengan orang lain. Adanya pembatasan sosial berskala Besar (PSBB) di berbagai wilayah Indonesia pada tingkat kabupaten kota hingga tingkat Rt/Rw, semua aktifias harus dilakukan dari rumah, sekolah, kerja, kegiatan tempat umum, keagamaan, sosial budaya, moda transportasi dan pembatasan lain terkait dengan penyebaran virus korona. Bagi yang memiliki pendapatan rutin, atau memiliki lahan luas hal itu tidak bermasalah. Lantas, apa yang bisa kita lakuan?
Zona nyaman adalah neraka masa depan. Pendapatan yang kita terima bisa membuat kita lupa bahkan kehilangan jati diri. Padahal kehidupan ini tidak selalu indah dan selalu di atas suatu ketika mengalami fluktuasi perubahan sosial. Ketika terbentur oleh keadaan dan situasi, contoh kongkrit pandemi virus korona sehingga Indonesia memberlakukan PSBB.
Kehidupan ini butuh kreatifitas. Tidak sedikit perusahaan yang melakukan pemutusan hubungan kerja. Kreatifitas itu tidak diperoleh hanya tinggal di rumah, berdiam diri, menyesali diri, tidak melakukan apa-apa dan dengan keterbatasan tempat tingal tidak punya lahan.
Siapa takut? Belajar di rumah, kerja di rumah, semua serba di rumah dan dari rumah.
Dari slideshow ini, kita semua bisa melakukan
Apakah masih percaya dan meyakini mitos-mitos tentang garis tangan dan nasib?
Terimakasih komentarnya, jangan lupa like & share.
Kenapa meski hidroponik ? Bukanya hidroponik secara hitungan lebih Bahal? Lahan lebih m nghabiskan banyak?
Terima kasih atas komentar dan kunjungannya. Dibuat yang sederhana juga bisa