Kecerdasan buatan

Era Revolusi Industri 4.0 ditandai dengan perkembangan teknologi mekanik yang terintegrasi dengan teknologi digital. Semua orang beralih ke teknologi digital. Contoh kongkritnya adalah ketika kita menggunakan telpon seluler. Dalam perkembangannya dari waktu ke waktu berikutnya, telpon seluler mengalami perkembangan yang sangat canggih. Orang menyebutnya telepon pintar.

Kecerdasan buatan Artificial Intelligence (AI) adalah kecerdasan buatan yang melampaui kecerdasan entitas (kecerdasan alami). Kecerdasan buatan AI, seiring dengan berjalannya waktu dan perkembangan teknologi, kini banyak digunakan di berbagai peralatan seperti kalkulator, game, telpon genggam, robot, dan peralatan lain. Pada intinya AI adalah serangkaian peralatan elektronik yang diberi muatan listrik, sistem, sistem penyimpanan digital, dan aplikasi tambahan yang diperlukan. Contoh kongkrinya adalah telpon seluler, dahulu orang mau mengawali pembicaraan melalui pesawat telpon, telpon akan berdering dan hanya berdering saja. Akan tetapi dengan hadirnya teknologi digital, telpon seluler selain berdering juga akan bergetar. Selain untuk menelpon, telpon tersebut digunakan berbagai aplikasi komunikasi, media sosial, game dan lain-lain. Kecerdasan buatan ini banyak digunakan juga pada teknologi robot.

Artificial intelligence or AI for short, is already with us in many forms.
It’s used by virtual assistants on personal devices, to deliver financial services, and it’s even being used to diagnose disease.
Put simply, it’s the ability of machines to learn, plan and solve problems just like humans.
AI is used in computers, software and computer-controlled robots.
The more information it has access to, the more able it is to think intelligently and make decisions.
AI is becoming increasingly common in our everyday lives and the opportunities for its use are widening substantially.

Kecerdasan buatan menurut pakar
1. A. Simon [1987]:
“kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan kawasan penelitian, aplikasi dan instruksi yang terkait dengan pemrograman komputer untuk melakukan sesuatu hal yang -dalam pandangan manusia adalah- cerdas.”

2. Rich and Knight [1991]:
“Kecerdasan Buatan (AI) merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia.”

3. Encyclopedia Britannica:
“Kecerdasan Buatan (AI) merupakan cabang dari ilmu komputer yang dalam merepresentasi pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk simbol-simbol daripada bilangan, dan memproses informasi berdasarkan metode heuristic atau dengan berdasarkan sejumlah aturan”

Bagian utama aplikasi kecerdasan buatan adalah pengetahuan, yang diperoleh melalui pendidikan dan pengalaman. Pengetahuan terdiri dari fakta, pemikiran, teori, prosedur dan hubungannya satu sama lain. Pengetahuan j uga merupakan informasi yang terorganisir dan teranalisa agar dapat lebih mudah dimengerti dan dapat diterapkan pada pengambilan keputusan dan pemecahan masalah. Kecerdasan adalah kegiatan belajar, berpikir dan mengamati.

Spot is a four-legged robot designed for indoor and outdoor operation. It is electrically powered and hydraulically actuated. Spot has a sensor head that helps it navigate and negotiate rough terrain. Spot weighs about 160 lbs.

Sumber: Faulkner, Chistine (1998). The Essence of Human-Computer Interaction, Ashford Colour Press Ltd. Gosport, Hampshire.
Ir. P. Insap Santosa, M.Sc, (1997-2004). Interaksi Manusia dan Komputer teori dan praktek, Penerbit ANDI OFFSET.
https://www.jagoanhosting.com/blog/ini-dia-penjelasan-tentang-apa-itu-kecerdasan-buatanintelegensi-artifisial/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.