Adalah pepatah Jawa yang disampaikan dalam masyarakat Jawa dengan bahasa Jawa. (Kebo = kerbau), gudel adalah anak kerbau (bahasa jawa). Dalam bahasa Indonesia, seekor induk kerbau menyusu pada anaknya. Ironis bukan? Yang semestinya seekor kerbau menyusui anaknya (gudel). Artinya adalah orang tua yang selalu minta diajari oleh seorang anak, atau dapat juga diartikan orang tua yang selalu minta diajari oleh anak muda. Mungkin ini bisasa saja menjadi sebuah kewajaran diera yang serba teknologi. Contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari. Seorang anak yang diberikan HP akan jauh lebih pandai mengoperasikan dan menggunakan alat komunikasi ketika kita berikan dia HP. Dengan dengan mudah mengoperasikan game, mencari informasi, hiburan dll. Bagiamana dengan dunia diera digital yang mengglobal sekarang?
Jangan merasa pintar, di atas langit ada langit. Gambaran di atas menggambarkan orang tua yang selalu minta diajari kepada yang lebih muda. Tua dalam hal ini tidak selalu identik dengan banyaknya angka pada usia seseorang. Akan tetapi, bisa terjadi pada orang yang tidak selalu meng-Update. Seakan dirinya terkurung bagai katak dalam tempurung. Merasa pintar, menjadikan lupa bahwa pengetahuan yang kita dapat harus diUpdate.
Sedangkan anak atau orang muda, tanpa melihat usia, strata, latar belakang kehidupan dan RAS, diartikan sebagai orang yang selalu update informasi yang terbaru.
Sudah kah kita meng-Update?