Menangkap Peluang di Era Revolusi Digital 4.0

Usaha butuh keberanian, tidak kenal menyerah dan usaha bisa dilakukan oleh siapa saja tidak mengenal strata dalam kehidupan. Siapa saja, kapan saja dan di mana saja, selama tidak mengganggu kepentingan umum, tidak merugikan orang lain, dan tidak melanggar hukum yang berlaku. Kesal, bosan dan marah ketika informasi yang kita cari di media sosial terdapat iklan.

Gadged

Tidak perlu marah, itu adalah karya kaum milenial yang aktif dan kreatif. Siapa kaum milenial? Kaum milenial tidak selalu didominasi oleh anak kelahiran setelah tahun 90an, tapi kaum milenial adalah semua orang yang selalu mengikuti perkembangan teknologi digital informasi. Teknologi tersebut, yang sekarang kita kenal dengan era revolusi industry 4.0, di mana seseorang mampu menempatkan dirinya dalam menangkap berbagai peluang dengan mempromosikan produk, barang dan jasa di media sosial. Setiap orang dapat melakukan semua itu, dan tidak menutup kemungkinan seseorang menjadi entrepreneur sekalipun. Apa entrepreneur?

Dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah usaha, kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai suatu maksud; pekerjaan (perbuatan, prakarsa, ikhtiar, daya upaya) untuk mencapai sesuatu.
https://kbbi.web.id/usaha

Dari temukan arti kata. Arti dari entrepreneur itu, adalah sebagai seseorang yang selalu membawa perubahan, inovasi, ide-ide baru dan aturan baru. Entrepreneur yaitu seseorang yang mempunyai dan membawa sumber daya berupa tenaga kerja, material, serta asset yang lainnya pada suatu kombinasi yang mampu melakukan sesuatu perubahan nilai yang lebih besari dari nilai sebelumnya.
https://www.temukanpengertian.com/2013/07/pengertian-entrepreneur.html

Dari bisnis dicktionary, entrepreneur adalah someone who exercises initiative by organizing a venture to take benefit of an opportunity and, as the decision maker, decides what, how, and how much of a good or service will be produced.
An entrepreneur supplies risk capital as a risk taker, and monitors and controls the business activities. The entrepreneur is usually a sole proprietor, a partner, or the one who owns the majority of shares in an incorporated venture.
http://www.businessdictionary.com/definition/entrepreneur.html

Dari uraian di atas, di sinilah dan saat ini pula kita dapat survive sesuai dengan bidang yang diinginkan. Adalah suatu kebodohan apa bila teknologi hadir, tapi tidak digunakan dan masih menggunakan cara-cara lama. Dan ingat, teknologi itu hanya alat untuk memecahkan masalah, seperti contoh: sistem operasi, bahasa pemrograman, software dan teknologi. Jangan sampai ketergantungan oleh satu teknologi.

Berbekal pendidikan formal saja tidak cukup. Apa status Anda saat ini? Mahasiswa? Karyawan? Guru? Dosen? Atau… Bekali diri di era teknologi, luangkan dan sempatkan waktu untuk ngoprek, ikuti tutorialnya, perbanyak mencoba (eksperimen), eksplorasi dan perbanyak sharing atau berbagi informasi melalui jejaring sosial. Karena perkembangan teknologi tidak ada yang kekal, setiap saat bermunculan teknologi-teknologi baru.

Anda tau sistem operasi komputer? Kita kenal (sistem window) sekarang, sistem tersebut dari waktu ke waktu berikutnya sudah mengalami banyak perubahan versi, itu merupakan contoh kecil.

Promosikan kemampuan diri melalui kreatifitas unik. Kreatifitas unik artinya, kreatifitas yang tidak pernah dimiliki orang lain. Gunakan dan optimalkan kemampuan dan penggunaan aplikasi perangkat lunak untuk mengintegrasikan dan mengolah unsur-unsur media seperti mengolah teks, grafik/fotografi, animasi, audio video.

Bagi yang memiliki kemampuan menciptakan aplikasi. Berawal dari kemampuan bahasa pemrograman (coding) yang dimiliki sederhan, tidak menutup kemungkinan mampu menciptakan aplikasi baru untuk dikembangkan lebih jauh. Melalui media jaringan sosial merupakan sarana yang efektif. Anda berani?

Orang kreatif selain mampu menangkap peluang, menciptakan perangkat lunak (aplikasi), ia mampu menciptakan lapangan kerja baru bagi orang lain dan banyak orang terlibat dalam penggunaan aplikasi yang dibuatnya.

Contoh, Anda tau? Dahulu seorang supir (driver), menolak kehadiran teknologi dalam menggunakan gadged. Tapi sekarang, hampir semua supir taksi online banyak menggunakannya. Adalah bisnis jasa transportasi menggunakan media sosial online.

Demikian juga penumpang. Sebagai penumpang tidak lagi harus menunggu dipinggir jalan berjam-jam menunggu angkutan atau taksi yang lewat. Hanya menggunakan gadged yang ada pada ponsel yang dimiliki dan duduk manis, ia dapat memesannya dan taksi online pun segera menghampirinya.

Pengguna aplikasi dimanjakan oleh kehadiran aplikasi orang kreatif. Pengguna, tidak pernah diajari cara menggunakan aplikasi. Karena aplikasi tersebut disesuikan dengan kebutuhan konsumennya dan sangat ramah terhadap penggunanya (userfriendly). Sehingga, pengguna/konsumen tanpa harus melalui pelatihan tatap muka.

Dalam aplikasi sudah dilengkapi dengan perangkat untuk membantu penggunanya Frequently Ask Question (FAQ). Pengguna perangkat supir dan penumpanya dibuat nyaman untuk mencari dan menentukan transportasi yang diinginkan atau pembelian barang-barang kebutuhan yang dibutuhkan. Tidak cukup sampai di situ, supir dan penumpangnya akan dipandu oleh Global Positioning System (GPS).

Masih banyak peluang untuk menggali potensi diri dan masih banyak peluang untuk berkreasi di era revolusi digital 4.0.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.